Atasi Isu Prioritas, Dinkes Gelar Pertemuan Evaluasi P2P

0

BENGKULU, terupdate.id – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menggelar Pertemuan Nasional dengan tema Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tahun 2019.

Bertempat di Hotel Nala Seaside Pantai Panjang, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, di hadiri oleh perwakilan Kementrian P2P serta Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dan Kepala Bidang (Kabid) P2P Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu.

Dikonfirmasi journalis Newsikal, Kabid P2P Dinkes Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bahar mengatakan kegiatan tersebut merupakan pembahasan sekaligus pemaparan kebijakan atas isu prioritas program P2P. Yang mana dikatakannya, dalam isu tersebut pihak Kementrian RI sudah menetapkan lima isu prioritas yang digagas.

1. Cakupan dan mutu Imunisasi.

2. Percepatan penurunan Stunting.

3. Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TBC).

4. Penurunan angka kematian bayi dan kematian Neonatal.

5. Percepatan penurunan penyakit tidak menular.

“Ada lima isu Kemenkes secara Nasional, tiga diantaranya itu ada dibidang P2P,” ujar Lisyenti, Sabtu (06/04/2019).

Terpisah dalam sambutannya Kadis Dinkes Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, SKM., M.Kes., M.Si menuturkan, berdasarkan aturan yang ada dari Kementrian, ia berharap agar seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk tetap fokus terhadap 5 program yang sudah di prioritaskan.

“Ada beberapa poin yang harus kami sampaikan yang pertama  kita harus fokus terhadap 5 program prioritas Nasional tiga diantaranya berada pada dibidang P2P,” jelas Herwan.

Ditambahkan Herwan, tantangan P2P dikatakanya memang sangat berat. Karena apa yang dilakukan harus mampu mengatasi isu penyakit menular dan non menular yang terus meningkat.

“Tantangan P2P ini sangat berat kerena menjadi isu penyakit menular dan non menular karena semua bukannya menurun tapi malah meningkat, jadi kita harus melibatkan lintas sektor program, melibatkan semua komponen, stakeholder dan lain sebagainya,” demikian Herwan. (cw5/Adv)



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.