Diancam Sebar Video Vulgar Miliknya, Gadis Kepahiang Lapor ke Polda

0

BENGKULU, terupdate.id – Seorang wanita muda berinisial SH warga Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang melaporkan kasus tindak pidana UU ITE yang menimpanya ke Polda Bengkulu.

Korban ditipu dan diperas oleh IS teman lelakinya yang dikenalnya melalui media sosial facebook. Selain mengalami kerugian Rp 2 juta, korban juga harus menanggung malu karena video dan foto vulgar dirinya nyaris tersebar di media sosial.

Korban melaporkan kasus tersebut didampingi keluarganya pada Senin (21/12) kemarin.

“Laporan dugaan tindak pidana UU ITE sudah diterima, nanti penyidik Dit reskrimsus melakukan penyelidikan,” jelas Kombes Pol Sudarno S.Sos., M.H., kemarin Rabu (23/12/20).

Berdasarkan laporan korban, kejadian tersebut bermula saat dirinya berkenalan dengan terlapor tanggal 12 Desember 2020 melalui media sosial facebook. Bermula dari kenalan via facebook, akhirnya korban dan terlapor akrab.

Terlebih lagi terlapor mengaku kepada korban seorang polisi berpangkat Brigadir bertugas di Polda Bengkulu. Karena kalimat dan bahasa yang disampaikan terlapor sangat meyakinkan, akhirnya korban percaya bahwa terlapor merupakan seorang polisi.

Sampai akhirnya korban dan terlapor bertukar nomor handphone dan melakukan video call melalui aplikasi WhatsApp. Tetapi korban menuruti permintaan terlapor untuk tidak memakai baju saat video call. Hingga akhirnya video dan foto korban yang berkonten vulgar tersebut dijadikan terlapor untuk memeras korban.

Terlapor kemudian meminta korban mentransferkan uang ke rekening Rp 2 juta. Untuk kedua kalinya korban tidak menuruti permintaan terlapor yang terus mengancam akan menyebarkan foto tidak senonoh dan meminta uang.

“Dijadikan pelajaran, khususnya untuk kaum wanita, jangan mudah percaya dengan seseorang yang dikenal melalui medsos. Apalagi mengaku sebagai polisi atau aparat penegak hukum lainnya,” pungkasnya. (red)



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.