BENGKULU TENGAH, terupdate.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah dilaporkan gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas ) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menamakan dirinya Gabungan Ormas Dan LSM Bengkulu Bersatu (Golbe).
Golbe, yang terdiri dari LSM GANSES, Tegar RI, BCW, KITRA dan Ormas FPR memberikan laporan mereka kepada pihak Kejari Benteng sebagai kontrol sosial mereka terhadap pengguna anggaran negara dengan harapan bisa menjadikan pemerintahan bengkulu tengah yang bebas dari KKN.
“Ada Sebelas item dengan jumlah fantastis yang kita laporkan, terdiri dari tahun 2019 dan 2020 kita berharap semoga ini bisa cambuk supaya tidak main-main dalam menggunakan anggaran yang berasal dari pajak masyarakat,”ungkap Hasnul Efendi. Rabu (14/10/2020)
Sementara itu, Ketua LSM Tegar RI menyebutkan bahwa dari laporan yang mereka sampaikan kuat dugaan banyaknya Mark Up serta tumpang Tindih dalam penganggaran.
“Setelah kami kontrol langsung kelapangan, diduga banyaknya Mark Up serta tumpang Tindih dalam penganggaran yang dilakukan oleh dinas Pariwisata Bengkulu Tengah,”sebut Trik Nurhayat kepada terupdate.id.
Mereka juga sepakat akan kembali memantau kegiatan dinas Pariwisata Bengkulu Tengah yang menggunakan anggaran negara tahun 2018 dan 2017 untuk menguatkan laporan mereka. (D12)
