BENGKULU, terupdate.id – Peduli dengan penderita Post Partum Blues, Prodi DIV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu langsung turun ke masyarakat.
Seperti yang dilakukan Afrina Mizawati, SST. MPH, Nispi Yulyana M. Keb, Yuniarti, SST, M.Kes, selaku dosen Prodi DIV Kebidanan. Mereka melakukan pembentukan kelompok peduli deteksi Post Partum Blues di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu tahun 2018.
Dikatakan Afrina, kejadian Post Partum Blues di Bengkulu belum dilaporkan, tetapi kejadian depresi pada ibu yang mempunyai anak terkecil usia ≤1 tahun di RSJKO Bengkulu tahun 2008 meningkat 16,1% dari tahun 2007.
“Makanya kami melakukan sosialisasi dan pembentukan kelompok deteksi dini Post Partum Blues kepada masyarakat dan kader-kader kesehatan, untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih buruk pada pasien Post Partum Blues,” terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di BPM “Y” Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu di 16 April 2018 lalu. Dalam pembentukan kelompok deteksi dini ini diikuti oleh bidan, masyarakat, para kader kesehatan serta keluarga di Kecamatan Kampung Melayu.
“Kami memberikan sosialisasi tentang peduli deteksi dini Post Partum Blues, karena ini merupakan salah satu cerminan dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian pada masyarakat,” ujar Afrina.
Seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, lanjutnya, kegiatan ini bermanfaat untuk memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai deteksi dini Post Partum Blues dan mengenal tanda-tanda dan kondisi Post Partum.