DPD KPPI Diminta Terlibat Dalam Pemberdayaan Perempuan

0

BENGKULU – Mewakili Plt Gubernur Bengkulu, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto menghadiri dan membuka secara resmi Pelantikan Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu periode 2017-2021, di bawah pimpinan Leni Jhon Latief secara resmi. Kepengurusan ini dilantik secara langsung oleh Ketua Umum KPPI Pusat Dwi Septiawati Jafar.

Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto mengatakan, keberadaan KPPI di Provinsi Bengkulu jelas memberikan peluang besar bagi kaum perempuan untuk berpolitik dan terlibat dalam sektor eksekutif, legislatif dan yudikatif. Namun, terkait permasalahan kompleks yang terjadi di tengah masyarakat, DPD KPPI Bengkulu juga diminta terlibat dalam pemberdayaan perempuan, sehingga bisa mendorong pergerakan ekonomi.

“Data atas permasalahan perempuan masih tinggi di Provinsi Bengkulu, oleh karena itu kami juga mengharapkan kerjasama dari DPD KPPI Bengkulu terkait pemberdayaan perempuan, selain memberikan pemahaman dan peluang terhadap politik,” ungkap Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto pada Pelantikan Kepengurusan DPD KPPI Provinsi Bengkulu periode 2017-2021, di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (26/01).

Ketua Umum KPPI Pusat Dwi Septiawati Jafat menjelaskan, dengan dilantiknya kepengurusan KPPI Bengkulu agar dapat dimaknai sebagai lanjutan perjuangan Indonesia. Apalagi diketahui sejak dari dahulu, sudah banyak perempuan yang memberikan kontribusi terhadap bangsa dan Negara ini. Oleh karena itu jejak rekam dari para perempuan pendahulu tersebut untuk dijadikan inspirasi untuk bangkit dan maju.

“KPPI ini tongkat estafet perjuangan perempuan-perempuan dari lintas parpol (keberagaman atau kebhinekaan), untuk memberikan kontribusi terhadap negeri ini dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa tetap selalu utuh kedepannya, termasuk menghilangkan factor gender dalam politik,” katanya.

Senada dengan itu, Ketua DPD KPPI Provinsi Bengkulu Leni Jhon Latief menyatakan, keberadaan organisasi perempuan gabungan dari hampir seluruh Parpol ini, tidak akan berhasil menjalankan tugas untuk membangkitkan semangat kaum perempuan dalam menegakan amanat Undang Undang 30 persen dalam politik tanpa adanya bantuan, dan support semua pihak, terutama Pemerintah Daerah.

“Hendaknya keterwakilan perempuan itu tidak hanya sebagai pelengkap saja, tapi ujung tombak meningkatkan kesadaran politik bagi kaum perempuan di Bengkulu ini. Sehingga nantinya benar-benar duduk di lembaga legislatif pada pemilu 2019 mendatang dan biar berkontribusi maksimal dalam pembangunan di Bumi Rafflesia,” terangnya.

Hadir dalam prosesi pelantikan sekaligus workshop penguatan kapasitas perempuan tersebut, diantaranya perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu Elva Hartati, Wakil Bupati Kepahiang Netti Herawati dan beberapa pimpinan Parpol di Bengkulu.



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.