BENGKULU, terupdate.id – Usai dilantik sebagai Komisaris Utama Bank Bengkulu oleh Gubernur Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, Dr. Ridwan Nurazi menyampaikan, bahwa dirinya sudah meminta izin ke Kemenristekdikti.
Dikatakannya, ini semua sudah melalui kajian, kajian sebagai seorang ASN dan kajian sebagai Rektor Universitas Bengkulu.
“Kajian-kajian itu kami serahkan kepada Kemenristekdikti dan Kemenristekdikti mengizinkan saya untuk menjadi Komisaris Utama Bank Bengkulu,” ujarnya.
Ia menekankan, bahwa menjadi Komisaris Utama Bank Bengkulu ini bukan tidak izin, tapi ada izin dari Kemenristek Dikti.
“Saya boleh menjadi Komisaris Independen ini dengan syarat saya tidak meninggalkan tugas saya sebagai Rektor,” ungkapnya.
Selain itu, dijelaskannya juga dalam hal mengemban dua amanah ini dirinya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Disampaikan OJK, seorang komisaris itu minimal ikut rapat empat kali dalam setahun.
“Jika saya siapkan 1 hari dalam satu Minggu, artinya dalam satu tahun jauh lebih banyak waktu saya untuk ikut rapat. Apalagi saya berada di Bengkulu, orang di luar Bengkulu saja bisa masa saya tidak bisa,” terang Ridwan.
Dirinya juga memastikan, akan bekerja secara maksimal. Ia akan berkontribusi besar untuk kemajuan Bank Bengkulu.
“Selain dosen, saya juga seorang ekonom. Maka saya yakin akan berkontribusi dengan teori-teori mumpuni untuk tumbuh kembangnya Bank Bengkulu,” pungkasnya.(kay)
