Jadikan Bandara Bertaraf Internasional, PT. Angkasa Pura Kucurkan Dana Rp 434 M
BENGKULU, terupdate.id – Guna untuk meningkatkan kapasitas Bandara Fatmawati menjadi bertaraf internasional, PT Angkasa Pura kucurkan dana Rp434 Miliar .dana tersebut akan di gunakan untuk mempercepat pengembangan fasilitas terminal, memperpanjang landasan pacu pesawat, serta memperluas apron pesawat.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pada Minggu (24/3) menyambut kedatangan rombongan Direktur Utama PT Angkasa Pura, Muhammad Awaluddin. Pada pertemuan tersebut, Awaluddin mengatakan pihaknyaakan mewujudkan apa yang sudah di impikan oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bengkulu. “Kami akan mewujudkan apa yang telah di rancang oleh Kementerian Perhubungan, meningkatkan pengembangan fasilitas terminal, memperluas apron pesawat dan memperpanjang landasan pacu pesawat,” kata dia saat pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, MMA.
Selain untuk meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan membahas mengenai rencana pengelolaan Bandara Fatmawati soekarno kepada PT angkasa pura, beliau juga mengatakan pengembangan pembangunan Bandara Fatmawati Soekarno akan menunjang aksesbilitas dan ekonomi di Provinsi Bengkulu. “Saya melihat, laju pergerakan penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno di tahun 2018 telah melebihi kapasitas. Terminal yang hanya mampu menampung 500 ribu penumpang per tahun, telah melebihi kapasitas tersebut,”ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap kepada Angkasa Pura II bisa melakukan pengembangan pembangunan sesegera mungkin. “Kami mengharapkan dengan kehadiran Angkasa Pura II dapat segera melakukan pengembangan pembangunan bandara Fatmawati Soekarno sehingga kita bisa membuka rute-rute baru baik penerbangan domestik maupun internasional,” kata Rohidin.
Dijelaskan Gubernur Rohidin, Bengkulu memiliki daerah strategis di sisi barat Samudra Hindia sehingga pengembangan dan peningkatan bandara menjadi sangat penting. “Jika kita dapat mempercepat pengoperasian bandara di perkirakan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi regional sekaligus akan berdampak dalam pengendalian inflasi khususnya di Provinsi Bengkulu, dan kawasan barat sumatera,” Singkat Rohidin. (cw5)
