Jelang Bulan Suci Ramadan, Agusten: Mari Kita Perkokoh Kerukunan Antar Umat Beragama

0

CURUP, TerUpdate.id – Menjelang bulan suci Ramadan yang akan berlangsung akhir maret 2023, Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Rejang Lebong mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa terus meningkatkan kerukunannya. Pasalnya, pada Ramadan umat Islam akan menjalankan salah satu ibadahnya, yakni ibadah puasa, sehingga seluruh umat bisa saling menghargai proses ibadah tersebut.

“Kita tidak lama lagi memasuki bulan suci Ramadan, saya selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Rejang Lebong mengajak seluruh umat beragama supaya bisa meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama dalam rangka memberikan ruang kenyamanan untuk umat muslim melaksanakan ibadah puasa dan mari kita perkokoh kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan Kab Rejang Lebong yang rukun dan Damai,” kata Ketua FKUB Rejang Lebong, H. Agusten, S.Ag, MH, Rabu (01/3/2023).

Menurutnya, bentuk dukungan ini adalah salah satu sikap toleransi dari umat beragama. Di Rejang Lebong khususnya sejauh ini bentuk toleransi antar umat beragama dinilai sangat tinggi.

“Jadi, kita berharap mudah-mudahan di bulan Ramadan tahun ini toleransi itu tetap terjaga,” ucapnya.

Ia juga menekankan, jika ada kegiatan umat muslim yang merupakan kebiasan di bulan suci Ramadan, diharapkan umat lain dapat memaklumi dan bisa menerima hal itu sepanjang tidak berlebihan, karena kegiatan itu ada batasan-batasannya.

“Saya kira semua umat muslim sudah mengetahui batasan itu supaya tidak mengganggu lingkungan secara keseluruhan. Kita minta dukungan semua pihak agar sama-sama menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Rejang Lebong,” tuturnya.

Terwujudnya umat beragama yang rukun merupakan harapan seluruh masyarakat yang plural. Kerukunan dalam keragamanan ini patut terus dijaga, apalagi dunia juga menilai Indonesia sebagai model terbaik dari konsep masyarakat rukun yang multikultural.

“Keragaman perlu disyukuri. Keragaman tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima. Di tengah keberagaman, alhamdulillah, kita masih berdiri kokoh, bersatu terus bergerak maju, mengejar negara-negara maju lainnya di dunia. Dengan moderasi beragama, umat rukun, Indonesia maju. Salam kerukunan,” pungkasnya.



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.