BENGKULU, terupdate.id – Quick Count baik nasional, lokal maupun intern masing-masing pasangan calon gubernur Bengkulu sudah banyak dipaparkan. Maka itu, hasil ini harus dikawal dan itu juga menjadi tanggung jawab media baik cetak, elektronik bahkan online.
Ketua Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Bengkulu, K. Hadi, menilai hasil dari berbagai quick count tidak berbeda jauh, hanya selisih 2-3 persen saja. Maka kemungkinan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya tidak jauh berbeda.
Dirinya ingin Pilkada kali ini menjadi kontestasi demokrasi yang transparan dan bersih. Maka itu, ia ingin seluruh media mampu mendukung untuk mewujudkannya.
“Ayo sama-sama kita kawal, agar suara real yang masuk ke KPU betul-betul suara dari masyarakat Provinsi Bengkulu. Jangan sampai ada oknum yang ingin merusak kontestasi ini,” ujarnya.
Disebutkannya juga, menuju suksesnya Pilkada 2020 sudah mulai terlihat. Ini dibuktikan dengan penyelenggaraannya yang terlaksana dengan aman, nyaman dan damai, meski masih di tengah pandemi.
KPU juga telah membuktikan, jaminan untuk masyarakat agar terhindar dari Covid-19 pada saat pencoblosan sudah terlaksana dengan baik.
“Mudah-mudahan tidak ada penyebaran Covid-19 pada proses pencoblosan ini. Hingga masyarakat tetap sehat wal afiat,” ucapnya.
Dengan itu artinya, suksesnya Pilkada 2020 ini sudah di depan mata. Tinggal bagaimana sama-sama semua pihak bahkan masyarakat untuk mengawal suara ini sampai akhir.
“Jika ini terkawal baik dan tidak ada oknum yang berupaya untuk mengacaukan suara, artinya kita berhasil mewujudkan Pilkada damai, aman, nyaman, transparan dan bersih,” ungkap Hadi.
Dirinya juga memberikan support kepada KPU dan Bawaslu untuk bisa bekerja dengan maksimal. Ia berharap, kerja keras yang dilakukan KPU dan Bawaslu tidak sia-sia.(kay)
