BENGKULU, terupdate.id – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Lierwan, menyampaikan, selama kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Disperindag Provinsi Bengkulu ini sangat berdampak terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Dikatakannya juga, hal ini juga didukung dengan animo masyarakat yang berbelanja di titik-titk pasar murah yang telah disediakan, begitu juga dengan hadirnya pasar murah yang dilaksanakan oleh pihak Disperindag kabupaten/kota.
“Dengan digelarnya pasar murah tersebut, sangat signifikan mempengaruhi kabupaten/kota untuk membuat titik-titik lokasi pasar murah yang baru. Tercatat, hampir seluruh kabupaten/kota mengadakan juga pasar murah, setidaknya ada 10 hingga 15 titik,” kata Lierwan.
Bahkan, sebut Lierwan lagi, dari 115 titik pasar murah yang diadakan selama bulan Ramadhan ini, terjadi transaksi jual beli hingga Rp 4,5 miliar.
“Ini sangat luar biasa, dimana daya beli masyarakat meningkat dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, peran pemerintah sangat terasa di sini. Aktifitas pasar murah ini sangat luar biasa dalam menekan inflansi,” pungkasnya.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hari ini, Jumat (8/6/2018) Disperindag Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah dilokasi terakhir, di Masjid Al Istiqomah, Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Dimana sebelumnya, telah dilaksanakan pasar murah di sembilan titik yang berada di wilayah kabupaten sejak tanggal 21 Mei 2018 lalu, bersamaan dengan jadwal safari ramadhan Gubernur Bengkulu.
Tak lupa juga dirinya menyampaikan terimakasih, kepada semua pihak yang telah membantu dan berupaya menjaga stabilitas bahan pokok menjelang lebaran ini dengan menggelar pasar murah tersebut.
“Saya berharap juga kepada masyarakat, setelah usainya rangkaian pasar murah ini untuk tidak berlebihan dalam membeli kebutuhan pokok, yang nantinya dapat mengakibatkan stok bahan pokok berkurang dan harga menjadi naik,” pungkasnya.
