BENGKULU TENGAH, terupdate.id – Dalam rangka penegakan protokol kesehatan covid-19 di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, hari ini dilaksanakan penindakan yustisi tempatnya didepan komplek perkantoran Nakau. Kegiatan ini dalam rangka untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 06 Tahun 2020 dan ditindaklanjuti dengan Perbup Nomor 37 tahun 2020 pada hari Rabu, (05/11/2020).
Kepala Satpol PP Bengkulu Tengah, Gunawan R, S.E,. M.M saat ditemui awak media mengatakan bahwa hari ini telah dilaksanakan razia masker tepatnya didepan Komplek Perkantoran Nakau. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 5 sampai 31 Desember 2020.
“Bagi yang melanggar protokol kesehatan akan dikenakan sanksi baik itu sanksi sosial maupun denda, hal ini sesuai dari arahan Bupati bahwa untuk tahap ini bagi yang melanggar agar dikenakan sanksi yang ringan yaitu dikenakan sanksi sosial seperti bersih-bersih” jelas Kasatpol PP Gunawan
Sementara itu Bupati Bengkulu Tengah Dr. H. Ferry Ramli, S.H., M.H bahwa saat ini Perbup Nomor 37 Tahun 2020 sudah diberlakukan, bagi masyarakat yang beraktifitas diluar rumah untuk selalu memakai masker hal ini bertujuan untuk melindungi dan menjaga kesehatan bersama supaya terhindar dari penyebaran covid-19.
”Saya berharap dengan dilaksanakan razia masker ini, masyarakat yang beraktifitas diluar rumah sudah terbiasa memakai masker. Dengan memakai masker merupakan upaya kita agar tidak terkena virus Corona”, Kata Bupati Ferry
Ditambahkan oleh Ketua Penggerak PKK Hj. Elvita Medianti, S.Sos demi mengurangi penyebaran virus ini masyarakat harus terbiasa menggunakan masker, sering mencuci tangan dan juga menjaga jarak.
”Tim pengerak PKK sendiri saat ini juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan juga kita sudah melaksanakan pembagian masker. Kita berharap bersama nantinya virus ini segera menghilang dan bisa beraktifas seperti biasanya”, Ungkap Ketua Penggerak PKK Hj. Elvita
Penindakan ini tidak memandang siapapun, terbukti hari ini ada puluhan orang yang terkena razia selain dari masyarakat umum, juga ada dari ASN , karyawan BUMN dan pihak swasta. (red)
