Pemprov Ajak Masyarakat Berperan Aktif Atasi Masalah Gizi

0

BENGKULU, terupdate.id – Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan permasalahan gizi yang hampir terjadi di seluruh strata ekonomi baik di pedesaan maupun perkotaan. Hal in yang dapat mempengaruhi kualitas hidup serta dapat menjadi faktor penghambat Indonesia menjadi negara maju.

Untuk itu pada Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 59 tahun 2019 di Provinsi Bengkulu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengajak seluruh masyarakat untuk bersama – sama berperan aktif menanggulangi masalah terkait gizi.

“Saya mengajak kita semua agar memperkuat peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi ibu dan anak pada awal kehidupan,” jelas Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri setelah membuka Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 59 tahun 2019 di Halaman Kantor Dinas Kesehatan, Jumat (1/2).

Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka menanggulangi permasalahan gizi ini diantaranya adalah melalui Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang didukung dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat sesuai dengan Inpres No. 1 tentang Gerakan Hidup Sehat (GERMAS).

Mengangkat tema “Membangun Gizi Menuju Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” menjadi momentum bersama semua pihak terus meningkatkan upaya – upaya mengatasi permasalahan gizi sesuai dengan peran dan fungsi masing – masing.

“Harapan saya kiranya peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019 dapat meningkatkan komitmen dan mempererat seluruh elemen untuk bekerjasama membangun gizi dalam upaya mencegah Stunting demi bangsa Indonesia yang sehat dan berkualitas,” minta Hamka Sabri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni pada kesempatan ini menjelaskan tujuan dari peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019 adalah untuk mengajak semua eleman baik masyarakat maupun instansi agar sadar akan pentingnya gizi.

Herwan menjelaskan data Dinkes status gizi balita berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) tahun 2018 dari sasaran 87,673 balita, tedapat 0,6% atau 492 balita mengalami gizi buruk.

“Kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya gizi dalam kehidupan dan ajakan agar kita semua mau berperan aktif dalam mennaggulangi berbagai permasalahan terkait gizi,” jelas Herwan Antoni.

Pada HGN ke 59 ini juga dilakukan berbagai kegiatan diantaranya Senam GERMAS, Demo isi piringku yang diikuti 50 orang murid SD 05 Kota Bengkulu dan penyuluhan gizi seimbang, Pemerikasaan kesehatan, Bazar buah dan produk lokal.(rls)



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.