IRAN, terupdate.id – Walikota Bengkulu Helmi Hasan, berkunjung ke Republik Islam Iran, Senin (4/3). Kunjungan ini untuk menyukseskan kerjasama yang dilakukan Kota Bengkulu dan Iran dalam pengolahan air bersih dengan teknologi nano.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan disambut langsung oleh Duta Besar RI untuk Iran Octravino Alimudin, di Teheran. Dia mengatakan kerjasama ini penting karena Kota Bengkulu sangat membutuhkan air bersih.
Dia menambahkan saat ini Kota Bengkulu sudah termasuk dalam situasi darurat air bersih. Dalam jangka waktu 5 hingga 6 bulan kemarau, PDAM sudah kewalahan menyalurkan air bersih dengan kualitas baik.
“Ini adalah upaya kita untuk memberikan air bersih untuk masyarakat,” kata dia.
Walikota Helmi Hasan menjelaskan, pengendalian mutu air bersih menggunakan teknologi nano sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Teknologi nano merupakan material berukuran nano yang dapat terbentuk dari beberapa senyawa pembentuknya. Nano memiliki peran dalam pengolahan air kotor menjadi air bersih. Dari segi efektivitas dan biaya, nano juga menjadi teknologi pengolahan air yang memiliki peluang besar untuk diterapkan di suatu daerah,” terang Helmi.
Karakteristik tiap nano, sambungnya, berfungsi sebagai adsorben dan dan bersifat fotokatalitik dalam proses pengolahan air. Beberapa percobaan dan pengujian terhadap material berbasis nano ini juga telah dilakukan untuk membuktikan bahwa nanomaterial memiliki banyak keuntungan dalam mengolah air dibandingkan teknologi konvensional yang ada pada saat ini.
“Dalam kunjungan ini kita juga melakukan penjajakan peluang investasi Iran di Kota Bengkulu. Dan alhamdulillah Dubes RI untuk Iran merespon positif,” tutup Helmi.
Sementara itu, Selasa (5/3), Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan rombongan akan bertemu dengan berbagai stakeholder terkait, pemerintahan, dan pihak swasta.
“Dubes RI untuk Iran sangat bersemangat dalam memfasilitasi pertemuan ini,” tutup Helmi.
Untuk diketahui, turut mendampingi dalam kunjungan ini Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Arif Gunadi, dan Kepala Bapenda Kota Bengkulu Hadianto.(adv)
