BENGKULU, terupdate.id – Ditetapkannya Provinsi Bengkulu sebagai zona rawan bencana, Polda Bengkulu menggelar latihan kontijensi Aman Nusa II Penanggulangan Bencana Alam bertempat di wisata Lentera Merah, Pulau Baai Bengkulu pada, Selasa (15/5/2018).
Latihan ini diikuti sekitar 300 personil dari Polda dan jajaran, PMI, DVI, Basarnas, TNI AL dan TNI AD. Dalam latihan ini pasukan dilatih melakukan evakuasi melalui perairan menggunakan perahu karet serta penanggulangan secara cepat korban bencana alam perairan Bengkulu.
Personil yang berada di tempat, dengan sigap menyelamatkan korban. Proses tahapan Penyelamatan berjalan lancar, korban mulai dievakuasi dari laut menuju darat dan ditangani secara cepat di darat hingga ketanggapan pasukan dalam mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu Soemarno, menjelaskan, nantinya kekurangan yang menunjang dalam penanggulangan ini akan disampaikan kepada Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
“Kekurangan nanti kita laporkan ke Plt Gubernur Bengkulu, apa itu seperti peralatan dan lain-lain. Supaya nantinya bisa dipenuhi maupun dilengkapi,” ungkapnya.
Sambung Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, fungsi latihan tersebut digelar untuk menguatkan sinergitas antar instansi terkait guna mengetahui kesiapan pasukan masing-masing.
“Dari latihan ini kita cari tahu, apa saja yang kurang untuk siaga menghadapi bencana alam,” ucapnya.
Selain dihadiri Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah, Soemarno, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Stasiun Klimatologi Kukuh Rihbudiyanto, Danrem 041 Gamas, Perwakilan DVI Indonesia, Basarnas Bengkulu, PMI Bengkulu serta OPD Provinsi Bengkulu.
