Security Pukul Pelajar, Pihak Sekolah Anggap Itu Pembinaan

0

BENGKULU, terupdate.id – Video pemukulan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Bengkulu yang diduga dilakukan oleh security sontak membuat heboh. Dalam vidio yang berdurasi 30 detik itu, terlihat oknum security melayangkan pukulan berulang-ulang kepada siswa yang sedang duduk melindungi kepalanya di depan siswa lainnya.

Adanya peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang melarang tindak kekerasan di lingkungan sekolah, nampaknya tidak berlaku di SMKN 2 Kota Bengkulu. Karena, saat dikonfirmasi, Kepala SMKN 2 Kota Bengkulu, Ahmad Basori mengakui adanya tindakan kekerasan di ruang lingkup sekolah yang dilakukan oleh securitynya tetapi dirinya menilai itu pembinaan.

“Kejadian ini berawal dari adanya laporan siswa yg merasa tidak melihat motornya diparkiran, kemudian melapor ke pihak sekolah. Setelah dilakukan pencarian dan diketahui dua orang temannya meminjam tanpa pamit terlebih dahulu, setelah kejadian itu lantas security melakukan tindakan pemukulan yang saya pikir itu pembinaan namun sedikit diluar kontrol,” ujarnya.

Video penanganan kasus siswa yg berujung pemukulan oleh oknum security yang diduga tidak memiliki lisensi sertifikat Diksar ini, membuat Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Almuzni akan mendatangi sekolah dan akan mencari tahu kebenaran video tersebut.

“Kami baru lihat video itu kami akan datangi sekolah itu untuk mencari kebenaran terlebih dahulu, dan apabila ditemukan kesalahan baru kami pikir soal tindakan,” ungkapnya.

Saat disinggung soal kekerasan terhadap siswa di sekolah-sekolah, ia juga menegaskan, apapun alasannya pihak sekolah tidak boleh melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa termasuk security.

Sampai saat ini, belum ada tindak tegas dari pihak sekolah kepada oknum security, yang ada hanya teguran biasa.



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.