BENGKULU, terupdate.id – Dalam sesi tanya jawab Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) I, H. Muryadi, SH yang digelar di kediamannya Jalan Jeruk, Lingkar Timur, Sabtu (28/4/2018), warga Muhajirin, Firmansyah mengeluhkan, sampai saat ini bantuan air bersih yang ia dapat di tahun 2017 lalu hingga kini belum dialiri air. Kendati demikian, PDAM telah menagih beban selama 2 bulan.
“Kami sudah pernah membayar beban 2 bulan sebesar 30 ribu rupiah, karena kami ditagih dan disuruh bayar ya kami bayar,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Muryadi menduga PDAM melakukan pelangaran terhadap program distribusi air bersih gratis 2017 di Kelurahan Lingkar Timur, Kecamatan Singaran Pati ini. Ia mengatakan, ini sebuah temuan baru yang diduga ada pelanggaran dalam penggunaan dana hibah tersebut.
Seharusnya, ini sudah selesai pertanggal 31 Desember 2017 lalu, namun sampai sekarang belum selesai dan air belum mengalir.
“Saya kaget, program air bersih gratis 2017 yang mengunakan dana hibah seharusnya sudah lama selesai. Ternyata, masih ada yang belum mendapatkan air bersih, menurut saya ini adalah temuan baru, saya akan bawa ke dewan serta akan menggiring masalah ini sampai menemukan titik terang,” ujarnya.
Sedangkan itu, Lurah Lingkar Timur, Lizahari Adius membenarkan, di kelurahannya masih ada yang dapat bantuan air bersih dari PDAM, tapi dirinya tidak tahu pasti berapa jumlahnya. Ia dan tim akan mendata ulang jumlahnya.
“Kalau masalah belum dialiri air bersih kami sudah tahu, tapi kalau jumlahnya kami belum tahu pasti. Soalnya, belum ada warga yang melapor. Kami saja kaget di reses ini banyak sekali warga kami yang belum dialiri air bersih. Secepatnya kami akan turun ke lapangan, mendata serta akan mengirim surat ke PDAM untuk menindaklanjuti laporan warga kami,” pungkasnya.
