BENGKULU, terupdate.id – Dalam memaksimalka proyek megastruktur, Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) Cabang Bengkulu jalin MoU dengan mitra kerja yang berlangsung di Grage Hotel, Senin (4/6/2018).
Penandatanganan nota kesepahaman pertama, antara IPC Bengkulu dengan PT Sudevam Ultratecgreen Indonesia, terkait rencana kerjasama pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui pembangunan dan pengelolaan industri minyak goreng serta dampaknya terhadap perekonomian Bengkulu di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Lalu, penandatanganan nota kesepahaman antara IPC Bengkulu dengan Pelabuhan Tanjung Priok tentang rencana kerjasama pembangunan dan pengelolaan tangki timbun curah cair di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan nota kesepahaman antara Koperasi Karyawan Suaka Bahari PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia tentang pengadaan dan perbaikan spare part di lingkungan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia cabang Bengkulu.
Hamka Sabri, mewalikli Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin mersyah, mengatakan, Plt Gubernur menyambut baik proyek megastruktur yang dibangun IPC karena itu berdampak pada perekonomian masyarakat, juga sebagai pengendali inflasi di pulau Sumatera
Diungkapkanya, proyek pembangunan megastruktur yang digerakkan oleh IPC diyakini akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Pulau Baai dipilih karena potensi Pulau Baai yang tinggi dan merupakan pelabuhan terluar di Indonesia,” tuturnya dalam membacakan kata sambutan Plt gubernur Bengkulu.
Safari ramadhan ini juga diisi dengan memberikan santunan kepada 50 orang anak yatim dan menyerahkan beasiswa dari Pusat Pengembangan Dakwah Islam (PPDI) kepada 15 orang anak dalam bentuk full schollarship, yang berlaku mulai Sekolah Dasar hingga jenjang strata satu.
Tampak acara dihadiri beberapa petinggi Pelindo seperti General Manajer Pelabuhan Indonesia II Cabang Bengkulu, Hambar Wiyadi, Iman Rahman selaku Direktur Pembina PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Bengkulu, Lalitkumar Ratital dari PT Sudevam Ultratecgreen Indonesia, serta ratusan anak yatim yang diberi santunan.(prw)
