Tertabrak Mobil Sawit, Balita 2 Tahun Meregang Nyawa

0

BENGKULU TENGAH, terupdate.id – Naas apa yang dialami oleh pasangan suami istri (Pasutri) Japran dan Triana, warga Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat. Pasalnya, sepasang pasutri yang bekerja di PT Agri Andalas tersebut harus kehilangan buah hatinya, Tasya (2th) yang meregang nyawa setelah mengalami benturan keras, lantaran tertabrak mobil tipe Triton pengangkut sawit milik PT. Agri nomor polisi BD 9321 CK.

Kejadian bermula ketika Riki salah satu pegawai diperusahan tersebut, Jumat pagi (26/10/2018) hendak memanaskan mesin mobil, namun secara tidak sengaja Riki terlebih dahulu tidak mengetahui jika tranmisi mobil tersebut tidak dalam keadaan netral. Sehingga mobil tersebut seketika meloncat dan menghantam bagian kepala korban hingga korban harus dilarikan ke Kepuskesmas terdekat.

Namun belum sampai ke tempat tujuan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan korban dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan dari pada mobil Triton yang dikemudikan Riki.

Berdasarkan data yang diperoleh Newsikal dilapangan, setelah dinyatakan meninggal pihak keluarga segera membawa jasat korban ke rumah duka di Desa Pulau Panggung Kecamatan Talang Empat, untuk disemayamkan dan dilakukan pemakaman.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Karang Tinggi, Iptu. Fery Octaviari Pratama, S.Ik membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapatkan informasi dari warga, anggota langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Korban sudah meninggal dunia dan disemayamkan tadi,” demikian Kapolsek.

Adapun hingga berita ini di onlinekan, anggota mapolsek sektor Karang Tinggi hingga saat ini masih melakukan pengumpulan data lebih lanjut. Sedangkan untuk barang bukti atas kejadian itu, kendaran naas tersebut akan segera diamankan ke Mapolsek Karang Tinggi.(cw2)



Leave A Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.