BENGKULU, Terupdate.id – Warga Kelurahan Sumber Jaya, datangi kantor DPRD Kota Bengkulu (4/3/2021). Kedatangan warga ini untuk meminta kepada DPRD Kota menjembatani persoalan lahan dengan PT Pelindo.
Disampaikan warga ada sekitar 315 rumah yang sedang mengalami konflik lahan dengan PT Pelindo saat ini.
Penasihat Hukum warga penggarap lahan, Iksan Nazir, mengatakan warga penggarap lahan merupakan warga Kota Bengkulu yang haknya juga harus ikut diperjuangkan Dewan.
“Kami ke sini meminta supaya DPRD kota bisa menjembatani permasalahan warga penggarap dengan PT Pelindo,” katanya.
Ikhsan juga menyebutkan, masyarakat di area tersebut sudah membentuk RT 30 sebagai pemekaran dari RW 2, Kelurahan Sumberjaya. Namun setelah terbentuk pengurus RT dan RW, pihak kelurahan dan kecamatan tidak mengakui hal tersebut. Selain itu, untuk kebutuhan listrik pihak PLN juga tidak lagi melayani pemasangan baru di area tersebut.
Anggota DPRD Komisi III, Dedi Yanto yang mendengarkan keluhan warga tersebut mengatakan, hingga saat ini belum dapat dibuktikan mana pihak yang benar dan yang salah. Selanjutnya pihak warga diminta bersurat secara resmi ke DPRD agar bisa diatur untuk memanggil pihak PT Pelindo.
“Tadi kita sudah dengarkan keluhan warga, nanti selanjutnya akan kita pertemukan dengan PT Pelindo biar bisa ketemu masalahnya dimana. Tapi kami minta warga mengirim surat resmi ke DPRD, agar nanti kita jadwalkan untuk kami undang pihak Pelindo,” terang Dedi.
Kedatangan warga ini disambut oleh DPRD Kota Bengkulu yang diwakili Wakil Ketua Komisi 3 Dedi Yanto dan Anggota Komisi 1 Ariyono Gumay, yang selanjutnya DPRD akan memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan ini dengan meminta pihak yang berkepentingan untuk duduk bersama.(adv)
